Tamiang Layang – Wakil Bupati Kabupaten Barito Timur (Bartim) Provinsi Kalimantan Tengah Habib Said Abdul Saleh, mengingatkan agar jangan lengah terhadap bahaya terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Kalhutra) diwilayah setempat.

Peringatan tersebut disampikan Habib Saleh saat memimpin apel kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla yang digelar Pemkab Bartim tahun 2021, untuk mengantisipasi Karhutla menjelang musim kemarau, dihalaman kantor Bupati KAMIS, 12 Agustus 2021.

“Sesuai dengan perkiraan BMKG iklim Indonesia hingga semester 2 tahun 2002 1 curah hujan dari sedang hingga tinggi akan terus terjadi, akan tetapi kita jangan lengah dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan apalagi saat ini kita dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19”, ucap Wabup dalam arahannya saat apel.

Melalui apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla yang dilaksanakan diharapkan bisa menjadi sarana dalam menyampaikan langkah menyatukan tekad dalam penanggulangan bahaya Karhutla.

“Penanggulangan Karhutla melalui upaya preventif aktif berupa penyuluhan dan sosialisasi kepada masyarakat yang dilaksanakan secara bersinergi dengan mengerahkan para Bhabinkamtibmas, Babinsa dan BPBD serta aparat pemerintah maupun masyarakat peduli api di masing-masing wilayah menjadi upaya cegah dini terhadap kemungkinan bahaya Karhutla”, lanjut Habib Saleh.

Menurutnya dalam pelaksanakan pencegahan bencana karhutla yang melibatkan kesigapan seluruh personil TNI-Polri, BPBD, aparat pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat serta perusahaan harus diikuti dengan penyusunan rencana aksi nyata di lapangan.

Wabup juga menyampaikan atas nama Pemkab bartim mengajak untuk mengoptimalkan pencegahan karhutla kepada seluruh pihak baik pemerintah maupun swasta dan masyarakat agar meningkatkan kepedulian dan keterpanggilan dalam penanggulangan Karhutla ini.

“Ada beberapa pesan yang perlu saya sampaikan kepada kita semua yaitu;

  1. Lakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga masyarakat paham akan bahaya yang ditimbulkan oleh karhutla
  2. Dalam mencegah atau menanggulangi Karhutla agar senantiasa mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
  3. Jaga keselamatan petugas saat melakukan pemadaman Karhutla.
  4. Aparat penegak hukum saya minta bertindak tegas terhadap pelaku Karhutla.

“Saya harapkan setiap personil yang bertugas akan lebih maksimal dalam menangani Karhutla, begitu juga masyarakat dapat lebih berhati-hati bila ingin membakar hutan dan lahan jangan sampai menyebabkan Karhutla, seharusnya koordinasi dulu kepada pihak terkait,” harap Wabup usai kegiatan.

Sementara, Kapolres Bartim AKBP Afandi Eka Putra SIK, menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan personil yang berada di posko dalam kesiapsiagaan penanggulangan Karhutla sebanyak 205 di wilayah hukumnya.

“Saat ini kita memiliki 6 posko Karhutla yang tersebar, dengan melibatkan 205 personil, mulai dari tim pendeteksian, pencegahan sampai tim penegakan hukum,” jelas Kapolres Bartim.

Pria berpangkat 2 melati ini juga menjelaskan bahwa dalam penanggulangan Karhutla pihaknya telah memenyiapkan Sarana dan prasarana (Sapras) juga memberikan arahan bagi pengguna lahan dalam bertani membuka lahan dengan cara membakar sesuai prosedur guna menghindari Karhutla.

“Sanksi membakar hutan sudah jelas ada undang-undangnya, maka kita juga melihat penegakan hukum yang berkeadilan dengan mengedepankan tindakan pencegahan dan humanis,” pungkasnya. (Ahmad Fahrizali)

By admin

Tinggalkan Balasan