BARABAI-Bainsa Kodim 1002/HST Serda Wayan bersama Bhabinkamtibmas, Sat Pol PP KAb. HST mendampingi Camat Batang Alai Tumur memantau langsung pemilihan kepala (Pilbakal) desa Juhu Kec. BAT Kab. Hulu Sungai Tengah
“Pemilihan Kepala Desa (Pilbakal) secara serentak 150 desa di Kabupaten Hulu Sungai Tengah di gelar pada hari Selasa, 23 Nopember 2021 besok, Segala perlengakapan pesta rakyat inipun terus dilengkapi demi kelancaran pelaksanaan pemungutan suara.
“Salah satu lokasi terjauh yang melaksanakan Pesta Demokrasi tersebut adalah Desa Juhu, Kecamatan Batang Alai Timur (BAT) yang berada di Kaki Pegunungan Meratus HST. Demi lancarnya pelaksanaan tersebut, Camat BAT yang didampingi Aparat Desa Juhu, TNI-Polri, serta Satpol PP turut mendaki gunung memonitoring langsung persiapan hingga pelaksanaan pilbakal setempat.
Misradi selaku Camat Batang Alai Timur pada hari Minggu (21/11/2021) mengungkapkan, Pihaknya terjun mendaki Pegunungan Meratus dan melewati hutan belantara ingin monitoring langsung pelaksanaan Pilbakal di Desa Juhu.
“Mengapa kami melakukan monitoring di Desa Juhu, Karena memang lokasi ini dari segi geografis cukup jauh dan terisolir, sehingga perlu pengawasan dan monitoring yang lebih bagus,” ungkap Misradi ketika istirahat sejenak Puncak Penitiranggang yang merupakan titik sinyal terakhir.
Lebih lanjut, perjalanan ke Desa Juhu sendiri tidak ada akses transportasi yang bisa digunakan. Untuk mencapai desa tersebut, pihaknya harus melewati jalan setapak dengan mendaki gunung dan melewati hutan belantara yang tentunya sangat berbahaya.
Kemudian, untuk jarak menuju Desa Juhu sendiri, jika dihitung dari pusat Kota Barabai HST sekitar 98 kilometer. Terhitung, sekitar 38 kilometer dari pusat kota menuju Desa Hinas Kiri, Kecamatan Batang Alai Timur yang merupakan titik terakhir akses transportasi roda dua ataupun roda empat.
”Setelahnya, alat transportasi baik itu roda dua maupun roda empat dapat dititipkan dengan warga setempat dan kemudian dilanjutkan perjalanan dengan jalan setapak memasuki kawasan pegunungan dan hutan.
Secara umum, perjalanan menuju Desa Juhu diperlukan dua hari dengan melewati dua gunung besar, yaitu Gunung Penitiranggang dan Gunung Kilai. Biasanya pada hari pertama harus camp/bermalam di Pondok Aing Muhut yang berada di kaki Gunung Penitiranggan. Kemudian, pada hari kedua dilanjutkan mendaki Gunung Kilai hingga mencapai desa, begitupun juga yang dilakukan oleh tim monitoring pilbakal tersebut.
Pada keberangkatan tim monitoring tersebut, Pihak Kecamatan BAT yang didampingi para petugas turut pula dibantu oleh empat orang warga lokal yang bertindak sebagai porter yang membawakan barang-barang maupun logistik selama perjalanan.
“Alhamdulillah, kami dapat dukungan dari kawan-kawan Babinsa, Bhabinkamtibmas, Pol PP, serta warga lokal, sehingga kami bisa dengan tenang melakukan perjalanan ini dan merasa aman juga dalam rangka pelaksanaan pilbakal ini,” bebernya.
Meskipun Desa Juhu tersebut sangat jauh, akan tetapi partisipasi masyarakt dalam pilbakal tersebut cukup banyak dengan jumlah 148 daftar pemilih tetap (DPT) dengan 1 tempat pemungutan suara (TPS).
Dalam perjalanan tersebut, direncanakan selama lima hari. Dengan agenda 21-22 November perjalanan menuju Desa Juhu, 23 November monitoring puncak pesta demokrasi yakni pemungutan suara, dan 24-25 November perjalanan pulang kembali ke Kantor Kecamatan BAT.
“Semoga, pelaksanaan pilbakal serentak ini dapat berjalan dengan sukses dan lancar, ikuti aturan yang ada, agar kedepannya pembangunan di desa-desa akan memperoleh dukungan masyarakat secara penuh,” tutupnya. (dayat/pendim1002)