BANYUWANGI – Memasuki masa tanam, para petani di Banyuwangi menggelar tasyakuran “Bubak Sawah”. Bubak sawah merupakan tradisi turun temurun yang tetap di lestarikan hingga kini, lokasi tasyakuran ini biasanya di gelar dekat irigasi pertanian.seperti yang di lakukan oleh para petani, gabungan hipa,ketua hipa,kasublok dan sublok kecamatan Srono dan kecamatan Muncar, kompak melaksanakan tradisi Bubak sawah di sekitaran dam Blambangan, korsda srono. Kamis, (25/11/2021).
Keunikan Bubak sawah ini adalah,para petani yang tergabung dalam himpunan petani pemakai air atau hippa saling bertukar makanan sebagai gambaran perekat persaudaraan antar mereka,. kemudian balutan do’a kepada Tuhan yang maha esa mengharapkan tanaman nya selamat, suplai air tercukupinya sampai musim panen tiba, tradisi yang di adakan setiap tahun ini mendapat tanggapan dari korsda Srono, Supandi.
Supandi mengatakan, Bubak sawah ini sebenarnya tradisi dari nenek moyang kita yang harus kita pertahankan dan di lestarikan bersama, adapun tujuan nya adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan yang maha esa.memohon kepadanya akan kesehatan, keselamatan bersama, di jauhkan dari segala macam penyakit dan hama berharap musim panen tiba dengan hasil yang melimpah.
“Sementara kegiatan ini di dukung oleh gabungan HIPPA Jinggo Nadi dan Jinggo Kencono agar tetap kompak persaudaraannya, tetap solid dalam bekerja sama.semoga juga Korsda Srono bisa memenuhi kebutuhan air petani dan bisa maksimal dalam tugasnya.” pungkasnya.
Penulis : Wawan
Editor : Bagus