Kutai Kartanegara,- Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali melaksanakan kegiatan vaksinasi menyasar masyarakat desa dan pelajar.
Binda Kaltim melaksanakan vaksinasi Covid-19 dosis Ke 2 sebanyak 425 dosis di Desa Rapak Lambur, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (2/12/2021) Siang.
Kepala Pos Daerah (Kaposda) BIN Kutai Kartanegara, Letkol CHB Asmawi menerangkan kepada awak media, pada kegiatan vaksinasi kali ini pihaknya menyasar mulai dari kalangan pelajar kisaran usia 12 tahun hingga masyarakat lanjut usia (Lansia).
“Itu sasaran dari Binda Kaltim,” ujarnya.
“Untuk Pencapaian vaksin Binda Kaltim hingga saat ini sudah mencapai 85.954 dosis yang terdiri dari dosis pertama dan dosis kedua, sementara itu, untuk Desember ini pihaknya akan lakukan vaksinasi sebanyak 33.320 dosis. Sehingga total sejak awal kegiatan yakni Juli hingga Desember 2021 akan tercapai 119.274 dosis.
“Untuk di Kukar, kita sudah melakukan vaksinasi sebanyak 7.952 dosis yang terdiri dari dosis pertama sebanyak 4.452 dosis dan dosis kedua sebanyak 3.500 dosis,” terangnya.
Sementara itu ucap Asmawi, untuk kegiatan vaksinasi di Desa Rapak Lambur, pihaknya menyiapkan kuota sekitar 425 dosis untuk vaksinasi dosis kedua.
“Karena kemarin dosis pertama juga kuotanya segitu. Tapi kalau ada warga yang pada saat dosis pertama kemarin tidak hadir, bisa kita layani, karena vaksin tersedia cukup banyak,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Rapak Lambur, Akhid Purwanto mengucapkan terima kasih kepada Binda Kaltim yang telah melaksanakan vaksinasi di desanya, ia mengakui bahwa selama ini yang melaksanakan vaksinasi di desanya tersebut hanya dari Dinas Kesehatan Kukar saja, belum pernah ada Instansi lain yang melaksanakan vaksinasi di desa tersebut.
“Belum pernah ada Instansi lain yang adakan vaksinasi di sini, baru dari BIN,” tuturnya.
Purwanto menambahkan, sekitar 85 persen warganya saat ini sudah tervaksinasi, warganya tersebut ada juga yang mengikuti vaksinasi di luar Desa Rapak Lambur.
“Tapi kebanyakan yang belum vaksin ini para lansia karena terkendala oleh kemampuan dan jarak kalau kegiatannya di luar desa. Makanya pada vaksin ini banyak lansia yang ikut vaksin karena jaraknya dekat,” Tutupnya.