Tamiang Layang – Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengatakan Gunung Perak dan Anggrek Hitam menjadi motif batik khas Kabupaten Barito Timur. Karena itu orang nomor satu di Gumi Jari Janang Kakalawah ini meminta SOPD di Kabupaten Barito Timur ikut mensosialisasikanya.
“Setiap kegiatan atau acara resmi kita harus menggunakan batik khas Barito Timur. Ada rasa bangga saat menggunakan batik khas Barito Timur,”jelas Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas saat memberikan sambutan pada acara Peringatan Hari IBu ke-93, DP3AKB, Kesatuan Gerak PKK dan HUT DWP ke-22 Kabupaten Barito Timur di Aula Rumah Jabatan Bupati Barito Timur, Sabtu (4/12).
Selain motif Gunung Perak dan Anggrek Hitam, Bupati Bartim juga menginginkan satu lagi motif batik khas Bartim, yaitu motif talabang/perisai. Motif Perisai ini juga ujar Ampera, menjadi ciri khas Bartim dan bisa diterapkan dalam ornament-ornamen perkantoran dan ruang publik.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Barito Timur Forty Ricyannau, ST, MT menjelaskan dalam rangka memperingati Hari Ibu Disbudparpora bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Barito Timur menggelar Fashion Show batik khas Barito Timur. Selain lomba, kegiatan ini juga sebagai ajang sosialisasi batik khas Barito Timur.
“Tujuan Fashion Show ini agar semua ASN dan masyarakat mencintai dan bangga memiliki Batik Mawinei ciri khas Barito Timur,” jelas Forty dalam sambutanya.
Lebih jauh Forty memaparkan, pelaksanaan Grand Final Lomba Fashion Show dengan tema Busana Kerja Kantoran telah menghasilkan pemenang atau juara. “Lomba ini dinilai dengan obyektif dari Dewan Juri Munita Mustika Dewi, Meriati Nyudem dan Ina Karuniani Gandrung,” jelasnya.
Untuk kategori Putri, kata Forty, juara 1 atas nama Pitna Rayani, Juara 2 Sukaniati dan Juara 3 Yuliani, sedangkan kategori pria Juara 1 atas nama M. Basri, Juara 2 Aldo Suprianto dan Juara 3 Prisandi.(lim/cak/diskominfosantik).