Bengkayang, Kalbar – Dalam rangka Investigation (pencarian), Refixation (penggantian) and Maintence (pemeliharaan) atau yang disingkat IRM di patok perbatasan wilayah Kalimantan Barat, Direktur Topografi Angkatan Darat Brigjen TNI Ir. Adik Sugianto melakukan kunjungan di daerah Kumba Semunying, Desa Semunying, Kec. Jagoi Babang, Kab. Bengkayang.
Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau. Selasa (07/12/2021).
Dansatgas mengatakan, Satgas Yonif Mekanis 643/WNS yang diwakili oleh 3 personal Pos Satgas Kumba Semunying Ikut serta dalam Pengamanan Tim IRM Unilateral Dittopad dalam rangka Penanaman tugu batas perbatasan sektor Barat di Daerah Kumba Semunying.
Tim IRM Unilateral Dittopad dan Satgas Yonif Mekanis 643/WNS yang bergabung dalam Pengamanan, melaksanakan kegiatan IRM dimana kegiatan tersebut mengembalikan tugu-tugu batas yang selama ini masih ada dengan kondisi baik, rusak bahkan ada yang hilang, terang Dansatgas.
Dimana tugu batas RI-Malyasia dari D500 s/d D600 dengan Jarak 11 Km Jumlah tugu batas 96 buah Utk jenis tugu batas terdiri dari Type B jumlah 1 buah, Type C jumlah 2 buah dan Type D jumlah 93 buah di buat pada tahun 1976 oleh tim Dittopad, ucap Dansatgas.
Dalam kunjungannya Dirtopad Brigjen TNI Ir. Adik Sugianto beserta rombongan dari Kemendagri dan Dittopad didampingi Katopdam XII/Tpr Kolonel Ctp Amperanto meninjau pelaksanaan kegiatan IRM di Daerah Kumba Semunying, juga mengunjungi Posko Satgas IRM dan Pos Kumba Semunying di Dusun Semunying Jaya, Desa Semunying Jaya, Kec.Jagoi Babang, Kab. Bengkayang.
Di tempat terpisah Danki SSK II Koki Jagoi Babang Lettu Inf Okki AM mengatakan kunjungan Dirtopad adalah dalam rangka meninjau pelaksanaan kegiatan IRM yang dilakukan oleh Tim IRM Unilateral Dittopad dibantu oleh Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns di wilayah Kumba Semunying.
Pelaksanaan IRM ini tidak diikuti oleh pihak Malaysia dikarenakan Malaysia masih Lockdown sehingga tugu-tugu batas tersebut setalah dilaksanakan Refixation masih menggunakan patok kayu sebagai pengganti Tugu Batas yang sebenarnya dan di cat warna Merah, terang Danki Jagoi Babang. (Pen Satgas Pamtas 643).