Takalar – Aparat Komando Kewilayaan atau Apkowil merupakan prajurit TNI AD yang bertugas di satuan teritorial TNI AD yang kesehariannya berhadapan langsung dengan masyarakat. Sebagai aparat kewilayaan, kesehariaanya memiliki wilayah operasi yang luasannya bervariasi, dari cuma satu desa hingga beberapa Desa. Secara pokok, tugas-tugas mereka hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai wujud kemannunggalan TNI dengan rakyat.
Selain harus menguasai wilayah binaannya, sebagai prajurit TNI AD, apkowil juga harus mahir dalam menembak yang merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap prajurit TNI.
Untuk itu, dalam rangka memelihara serta meningkatkan kemampuan menembak prajuritnya, Kodim 1426/Takalar melalui program Binlat Bidang Operasi Program Triwulan IV TA. 2021 kembali menggelar latihan menembak senjata ringan laras panjang di Lapangan Tembak Batalyon Infanteri 726/Tml, Selasa (08/12)
Saat ditemui di lapangan tembak, Komandan Kodim 1426/Takalar , Letkol Czi Catur Witanto, S.I.P, M.Si.,M.Tr (Han) mengatakan
Kegiatan latihan menembak di laksanakan untuk memelihara, mengasah dan meningkatkan kemampuan dasar militer prajurit Kodim 1426/Takalar
Di tengah kesibukan di wilayah, kata Dandim, kemampuan dasar prajurit tidak boleh luntur, sehingga diperlukan latihan secara terprogram. “Latihan secara terprogram dan rutin harus dilaksanakan, meski Kodim merupakan satuan teritorial yang lebih mengutamakan soft power dalam bertugas. Sehingga dalam menghadapi situasi apapun, kemampuan seorang prajurit harus siap menghadapinya. Tegas Dandim
“Setiap pelaksanaan latihan kita mempunyai target guna mengetahui perkembangan peningkatan kemampuan prajurit”, Ungkap Dandim
Dalam latihan menembak itu senjata yang di gunakan adalah SS-1 dengan jarak sasaran tembak sejauh 100 meter.
Sebelum pelaksanakan latihan dimulai, Koordinator latihan
Kapten Arm Hasbullah Hamzah memberikan penekanan kepada seluruh prajuritnya untuk bersungguh-sungguh dan melaksanakan prosedur penggunaan senjata dengan baik dan benar agar meningkatkan kemampuan menembak dengan menggunakan laras panjang tersebut.
Tak lupa koordinator latihan menekankan kepada seluruh peserta untuk tetap mengedepankan faktor keamanan. Indikator keberhasilan latihan adalah faktor keamanan, sebuah latihan tidak akan berarti jika terjadi kecelakaan namun sebaliknya jika latihan berjalan dengan aman dan lancar maka itu adalah keberhasilan latihan”, imbuhnya
Untuk itu kami tekankan kepada seluruh prajurit, agar bersikap disiplin dengan mematuhi segala mekanisme latihan dan aturan di lapangan tembak”, tegas Kapten Hasbullah