Polda Kalteng – Wakapolda Kalteng Brigjen Pol. Ida Oetari Poernamasasi, S.A.P., M.A. , mengikuti kegiatan analisa dan evaluasi (Anev) perkembangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia yang dipimpin oleh Wakapolri Komjen Pol. Drs. Gatot Pramono, M.Si. melalui virtual, Jumat (18/3/22) sore.
Kegiatan yang bertempat di Mapolresta Palangka Raya, Polda Kalteng tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Kalteng Kombes Pol. Andreas Wayan Wicaksana, S.IK., Kapolresta Palangka Raya, serta turut dihadiri Danramil Pahandut dan Lurah Langkai.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolda Kalteng menyampaikan beberapa penekanan dan arahan Wakapolri terkait perkembangan vaksinasi nasional ini.
“Salah satu penekanan yang diberikan yaitu dalam pelaksanaan vaksinasi harus lebih proaktif dan responsif. Bila perlu kita datangi masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi,” ucapnya.
“Wakapolri juga menekan kepada para Kasatwil yang wilayahnya vaksin dosis dua belum mencapai 70% agar lebih meningkatkan kolaborasi dengan Forkopimda, relawan dan instansi terkait, sehingga target vaksinasi dapat segera tercapai,” sambung Ida.
Ida juga menerangkan, dalam arahannya tersebut Wakapolri juga mengimbau kepada seluruh jajarannya dan masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan Prokes.
“Protokol kesehatan harus tetap dijaga, utamanya menggunakan masker, walaupun sudah vaksin lengkap karena resiko terpapar masih dapat terjadi,” terang Ida.
Sementara itu, Kabidhumas Polda Kalteng Kombes Pol. K. Eko Saputro, S.H., M.H. menambahkan, dari data anev yang disebutkan realisasi vaksinasi di Kota Palangka Raya telah mencapai 257.091 untuk dosis satu atau sekitar 115,07 persen, sedangkan dosis dua sebanyak 217.998 penerima vaksin dengan persentase 97,57 persen.
“Sedangkan untuk dosis tiga mencapai angka 33.257 orang atau 14,89 persen, dengan target total vaksinasi covid-19 di Kota Palangka Raya 223.417 orang,” urainya.
“Diharapkan melalui anev ini, langkah serta upaya dalam mendukung percepatan vaksinasi di seluruh wilayah Kalteng dapat ditingkatkan. Sehingga percepatan target vaksinasi dapat segera terealisasi, sesuai target yang ditentukan Pemerintah,” tandasnya.
Sebagai informasi, pelaksanaan anev secara virtual tersebut digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengantisipasi penyebaran Covid-19. (red)