Cianjur, – Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo didampingi para Pejabat Utama Kodam III/Siliwangi meresmikan lapangan tembak “Tapal Kuda” Yonif Raider 300/Bjw Jl. Arwinda Kabupaten Cianjur, Senin (4/7/2022).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Daerah Militer (Kapendam) III/Siliwangi Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto di sela-sela mendampingi Pangdam meresmikan lapangan tembak.
Lebih lanjut Kapendam menjelaskan, bahwa pembangunan lapangan tembak “Tapal Kuda” Yonif Raider 300/Bjw tersebut dilatarbelakangi oleh berkembangnya taktik militer khususnya pada kemampuan menembak, membuat Prajurit dihadapkan dengan segala macam kondisi dan situasi dalam menembak. Selama ini lapangan tembak yang telah ada di satuan kebanyakan merupakan lapangan tembak lurus, dengan jarak 25 sampai dengan 300 meter.
Pada kenyataannya musuh tidak selalu datang dari arah depan, bisa saja musuh muncul dari arah kanan, kiri bahkan dari belakang. Untuk itu lapangan tembak “Tapal Kuda” diciptakan dengan radius manuver hingga 270 derajat, sehingga dapat dilakukan segala macam kondisi di saat menembak. Selain itu juga dapat divariasikan dengan berbagai macam rintangan dan berbagai jenis sasaran.
“Dengan adanya lapangan tembak “Tapal Kuda”, setiap Prajurit dilatih untuk dapat mengantisipasi musuh dari arah manapun dan menembak ke arah manapun. Selain itu jarak menembak sampai dengan 25 meter dan dapat divariasikan dengan rintangan dan sasaran juga dapat mengaplikasikan berbagai macam teknik dan taktik menembak,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, sambung Kapendam, Pangdam III/Siliwangi mengingatkan kepada Prajuritnya bahwa kita tidak boleh sombong namun harus bangga dengan apa yang kita punya. “Bangga itu wajib, yang tidak boleh itu sombong dan takabur, kita punya kebanggaan karena kita punya keterampilan” ucap Pangdam.
Terkait dengan perkembangan kondisi saat ini, Pangdam memerintahkan untuk pelaksanaan latihan selanjutnya, agar dilatihkan keterampilan menembak yang berbeda dengan biasanya. Karena situasi yang dihadapi sudah beraneka ragam bentuknya, bisa bersenjata, bisa tidak bersenjata, atau bahkan menggunakan bahan kimia, IT, Cyber dan yang lainnya. “Output dilaksanakannya suatu latihan adalah ketajaman dalam feeling, akurasi dan endurance. Kalau hal tersebut tidak dipenuhi, berarti latihan tidak benar,” tegas Pangdam
“Dengan diresmikannya lapangan tembak “Tapal Kuda” ini, Saya berharap Prajurit Yonif Raider 300/Bjw terbiasa melatih feeling, speed, endurance, serta akurasi,” harap Pangdam.
Di akhir pengarahannya, Pangdam berpesan kepada para Danyon untuk selalu mengadakan kaderisasi dan regenerasi. Sebagai Prajurit jangan saling menjatuhkan dan jangan saling meremehkan. Benahi manajemen satuan. Semakin tinggi kualifikasinya, maka harus semakin benar manajemen Satuan tersebut.
Dalam rangkaian kegiatan peresmian lapangan tembak “Tapal Kuda” tersebut, Pangdam memberikan penghargaan kepada 5 prajurit Yonif Raider 300/Bjw yang berhasil menangkap geng motor, yang dilanjutkan dengan menyaksikan demontrasi menembak dari tower, demontrasi motoris serta demontrasi menembak lapangan “Tapal Kuda”. (Pendam III/Siliwangi).