KLUNGKUNG – Pemerintah Kabupaten Klungkung menunjukkan upayanya dalam mendukung isu ketahanan pangan melalui inovasi bidang agribisnis. Kali ini, pada kunjungan kerjanya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas berkesempatan meninjau inovasi Beli Mahal Jual Murah (Bima Juara). Ia berharap, terobosan ini disebarluaskan melalui forum replikasi atau scaling up sehingga dapat menanggulangi ancaman krisis pangan.
“Saya harap Bapak Bupati dapat mendorong jajarannya dalam penyebarluasan inovasi ini agar manfaatnya dapat dilaksanakan di wilayah lain bahkan di seluruh Indonesia. Sehingga ancaman krisis pangan di tahun 2023 nanti dapat kita lalui dengan mudah,” ujarnya saat Kunjungan Kerja ke Kabupaten Klungkung, Bali, Kamis (29/12).
Lebih lanjut Anas menyampaikan, inovasi yang berhasil masuk dalam jajaran Top 40 dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2018 ini menyentuh esensi-esensi ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Inovasi ini juga menjaga kualitas lingkungan hidup dan kehidupan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Menurutnya, implementasi inovasi tersebut sangat menarik dengan adanya kolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan bekerja sama dengan ASN, BUMDes, Toko Swalayan, dan Koperasi Unit Desa (KUD). Dikatakan, KUD membeli gabah petani dengan sistem timbangan dengan harga minimal sama dengan harga pasar atau lebih mahal dari harga pasar/Harga Pokok Penjualan (HPP).
“Selanjutnya KUD menjual beras hasil produksinya lebih murah dari harga pasar sehingga stabilitas harga dapat tetap terjaga,” ungkapnya.
Lebih lanjut Anas menyampaikan, adanya inovasi Bima Juara juga mampu meningkatkan pendapatan petani setelah melaksanakan penjualan padi dengan bentuk gabah kepada KUD. Untuk diketahui, isu ketahanan pangan juga menjadi pembahasan dalam forum internasional G20 yang dilaksanakan di Bali beberapa waktu lalu.
Adapun agenda yang dibahas diantaranya terkait sistem perdagangan pertanian yang terbuka, adil, dapat diprediksi, dan transparan untuk keterjangkauan pangan dan pengembangan inovasi dalam bidang agribisnis melalui digitalisasi pertanian untuk meningkatkan penghidupan petani khususnya di daerah pedesaan.
Hadirnya inovasi Bima Juara di Kabupaten Klungkung ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya nomor dua yaitu menghilangkan kelaparan, mencapai ketahanan pangan dan gizi yang baik, serta meningkatkan pertanian berkelanjutan.
Turut hadir sekaligus mendampingi Menteri Anas dalam kunjungan ini, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, serta Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Organisasi, Aparatur, dan Kepegawaian Choiril Ustadi Yudawanto. (HUMAS MENPANRB)