PALANGKA RAYA – Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 yang diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara resmi ditutup pada Jumat (20/9).
Meski perhelatan akbar tersebut telah usai, perhatian terhadap prestasi atlet dan pembinaan olahraga di daerah terus menjadi sorotan.
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar konferensi pers di sekretariat mereka pada Senin (23/9/2024), untuk menanggapi hasil PON 2024.
Wakil Ketua Umum II Bidang Monitoring dan Evaluasi KONI Kalteng, H. Agustan Saining, menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh atlet yang telah berjuang mewakili Kalteng, meskipun hasilnya belum sesuai harapan.
“Meskipun Kalteng belum mencapai performa maksimal seperti yang kita harapkan, kami tetap memberikan apresiasi tinggi kepada semua atlet yang telah berpartisipasi,” ujar Agustan.
Menurut Agustan, PON Aceh-Sumut bukanlah akhir dari segalanya. Masih banyak kejuaraan nasional dan daerah lainnya yang perlu dipersiapkan lebih baik ke depannya.
Ia juga menegaskan bahwa anggaran bukanlah satu-satunya faktor penentu prestasi olahraga.
“Anggaran bukan satu-satunya parameter untuk prestasi. Yang lebih penting adalah pembinaan atlet secara berkelanjutan,” jelasnya.
Agustan juga menekankan perlunya memperkuat pembinaan atlet di masa mendatang, agar hasil yang diharapkan bisa dicapai pada event-event berikutnya. Ia juga berterima kasih kepada seluruh rekan media yang telah memberikan dukungan selama ini.
“Kami harus sportif dan realistis. Kedepannya, pembinaan atlet harus lebih intensif. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari media selama ini,” tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Kalteng, Ilham Bursa, mengungkapkan bahwa pihaknya akan segera merilis laporan resmi terkait pelaksanaan PON 2024.
“Informasi lebih lanjut mengenai evaluasi PON 2024 akan segera kami sampaikan melalui rilis resmi,” tutup Ilham.
Dengan adanya evaluasi ini, KONI Kalteng berharap dapat mempersiapkan atlet dengan lebih baik lagi untuk menghadapi kejuaraan-kejuaraan di masa mendatang. (red)