Pangkalan Bun — Personel Lanud Iskandar bersama tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan unsur lainnya bergerak cepat membantu warga yang terdampak banjir rob di pesisir Pantai Kumai, Kalimantan Tengah, Kamis (5/12/2024). Bencana ini disebabkan angin kencang dan gelombang pasang tinggi yang menerjang kawasan pesisir, membawa material pasir, lumpur, dan sampah hingga mengotori jalan serta halaman rumah warga.

Danlanud Iskandar, Letkol Pnb Davd Moningka, S.A.P., M.Han., menegaskan pentingnya koordinasi dengan instansi terkait untuk menangani dampak rob.

“Kami mengimbau warga agar tetap tenang dan waspada terhadap potensi banjir susulan. Jauhkan peralatan listrik dari air dan hubungi aparat jika diperlukan. Keselamatan dan barang berharga harus diutamakan,” ujarnya.

Desa Keraya menjadi wilayah paling parah terdampak. Air laut naik hingga ke jalan raya dan memperparah abrasi yang telah lama mengancam wilayah tersebut. Di RT 01, abrasi makin parah, merusak akses jalan sepanjang 175 meter yang menghubungkan Desa Keraya dan Seda Sabuai Timur.

Tim gabungan terus berupaya menstabilkan kondisi dengan mereposisi sandbag yang tersapu air laut. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban warga dan mengurangi dampak bencana yang masih mengintai.(Andy)