KOBAR, – Memasuki akhir tahun di bulan Desember, intensitas cuaca di Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), biasanya sudah memasuki pada musim penghujan.

Mengantisipasi terjadinya perubahan cuaca di akhir tahun 2021 ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Kotawaringin Barat, menggelar rapat dengan maksud kesiapan dan antisipasi dalam menghadapi bencana atas perubahan cuaca diakhir tahun yang jatuh pada bulan Desember mendatang.

” sejaun ini BPBD telah melaksanakan rapat guna mengantisipasi terjadinya bencana atas perubahan cuaca yang tidak bisa kita ketahui dan tidak bisa diduga di akhir tahun ini, biasanya Kobar masuk di akhir tahun, tidak lepas dari musim hujan.” Kata kepala BPBD Kobar Syahruni. Selasa,(9/11/2021).

Syahruni menjelaskan, dalam rapat yang digelar tidak lain, yang mana ada intinya BPBD kab Kobar, melakukan antisipasi apabila terjadinya bencana akibat dampak Lamina dan Hedrometreologi atas terjadinya perubahan kondisi cuaca, yang memang saat ini belum menentu, khususnya di Kotawaringin Barat.

Lanjutnya, perubahan cuaca saat ini masih belum bisa kita lakukan prediksi, hal itu dilihat dari kondisi cuaca yang selalu bisa berubah-ubah dan tidak menentu. ” Apalagi biasanya di kotawaringin barat, masuk di akhir tahun, intensitas cuaca hujan tak jarang tidak terjadi.” Ucapnya.

Tambahnya lagi, namun sejauh ini pihak BPBD Kobar telah mengantisipasi apabila terjadinya bencana atas perubahan cuaca, yang pertama pada saat cuaca dengan turunya curah hujan deras. Ditambah dengan intensitas air Sungai atau Das yang meningkat, tentunya pasti akan sangat berdampak atas timbulnya bencana banjir.

Akan tetapi, selama ini masyarakat Kotawaringin Barat kalau kita melihat pasca terjadinya banjir beberapa bulan yang lewat. Nampaknya masyarakat sudah lagi tak heran, dan masyarakat banyak yang tidak mau untuk dilakukannya evakuasi, melainkan yang menjadi perhatian BPBD ialah masalah kesehatan saja. ” Apabila terjadi bencana banjir, masyarakat kobar selalu beanggapan bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi, dengan alasan bahwa air Sungai atau Das sedang mengalamai peningkatan volume air.” Jelasnya.

Adapun beberapa daerah yang ada di Kotawaringin Barat, yang dianggap rawan dan mudah terjadinya banjir, yakni Kecamatan Arut Utara (Aruta), Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) dan Kecamatan Arut Selatan (Arsel).

Dirinya menambahkan, untuk saat ini perkiraan cuaca di Kotawaringin Barat masih dalam kondisi turun hujan, dari perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kotawaringin Barat, kondisi cuaca hujan akan terus berlangsung meliputi wilayah Kobar, hingga masuk pada akhir tahun dan diperkirakan akan masih tetap berlangsung hingga di tahun 2022 mendatang.

Selain itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Barat menghimbau bagi seluruh masyarakat Kobar. Dalam mengahadapi perubahan iklim cuaca, masyarakat diminta untuk selalu waspada, Yakni waspada dalam mendapati segala kemungkinan yang mungkin dapat terjadi bencana banjir pada saat musim hujan.

” Apabila masyarakat nantinya merasa kesulitan, maka masyarakat diminta untuk segera melaporkan kepada BPBD Kobar, agar segera mendapatkan pertolongan.” Pungkasnya. (Th/And)

By admin

Tinggalkan Balasan