PADANG – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, salah satunya melalui pembinaan inovasi pelayanan publik. Termasuk di Sumatra Barat yang terus didorong untuk melakukan pembinaan inovasi melalui Jaringan Inovasi Pelayanan Publik (JIPP).
Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitas Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto mengatakan bahwa inovasi pelayanan publik merupakan kebutuhan yang harus dihadirkan dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Oleh karena itu pembinaan inovasi kepada penyelenggara pelayanan publik terus dilakukan disetiap instansi pemerintah, khususnya melalui JIPP.
“Hal ini sejalan dengan arahan Menteri PANRB yang menyatakan bahwa pembinaan inovasi menjadi salah satu kunci dalam peningkatan kualitas pelayanan publik,” ujar Ajib dalam Pembinaan Inovasi Pelayanan Publik pada Hub Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Sumatra Barat, di Padang, Rabu (21/08).
Kementerian PANRB mendorong setiap instansi pemerintah untuk selalu mengakselerasi dan melakukan perbaikan-perbaikan guna menciptakan terobosan baru pelayanan publik. Ajib menyampaikan bahwa pembinaan inovasi pelayanan publik harus menyasar pada penciptaan, pengembangan, hingga pelembagaan inovasi.
JIPP merupakan simpul kerja sama yang menghubungkan antar-lembaga yang bertujuan untuk mendokumentasikan, menyebarluaskan informasi, dan berbagi pengetahuan terkait inovasi, serta mendorong terciptanya akselerasi inovasi pelayanan publik. Melalui JIPP, maka akselerasi inovasi dapat berjalan lebih cepat dengan lingkup yang lebih luas.
Melalui JIPP, Ajib mengharapkan terdapat sinergi antar-lembaga, baik pemerintah pusat dan daerah, untuk dapat terjalin lebih kuat. Dengan demikian, inovasi pelayanan publik dapat terus berkembang dan diimplementasikan secara luas serta memberikan dampak positif bagi Sumatra Barat maupun Indonesia.
“Kami berharap Pemerintah Provinsi Sumatra Barat terus berinovasi, mengembangkan inovasi melalui program replikasi, dan menjadikan inovasi-inovasi tersebut sebagai budaya dalam praktik baik pelayanan publik,” lanjut Ajib.
Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Barat Hansastri menyampaikan bahwa inovasi dalam era transformasi digital menjadi penting. Hal ini untuk dapat memenuhi tuntutan masyarakat yang semakin kritias terhadap pelayanan publik.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat juga menyampaikan bahwa selama ini telah turut berperan aktif untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang dilakukan melalui inovasi. Inovasi pelayanan publik dilakukan sebagai solusi atas perubahan yang dinamis.
“Inovasi dalam pelayanan publik merupakan sebuah keharusan untuk menjawab tantangan yang semakin kompleks. Eksistensi JIPP di Sumatra Barat menjadi penting dalam menciptakan dan mengembangkan inovasi pelayanan publik di Sumatra Barat,” ungkapnya.
Acara ini juga menghadirkan inovator SITARANG, Eka Diana Rilva dari Dinas PUPR Kota Payakumbuh yang berbagi pengalaman dalam implementasi inovasinya tersebut. Selain itu juga hadir akademisi dari Universitas Andalas Hendri Koeswara yang menyampaikan terkait peningkatan pelayanan publik melalui inovasi dalam sesi Focus Group Discussion (FGD). Acara ini dihadiri oleh perangkat daerah lingkup pemerintah provinsi serta kabupaten/kota se-Sumatra Barat. (ald/HUMAS MENPANRB)