Jakarta – Setelah Musyawarah Nasional dan Rapat Pleno Dewan Pengurus Asosiasi Pengusaha Pariwisata Alam Indonesia (APPAI) menggelar Peluncuran Program Kerja dan Pengukuhan Dewan Pengurus APPAI 2024- 2029. Hadir Dr Nandang Ditjen KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mengukuhkan Kamis (10/10/2024) di Novotel Mangga Dua Square Jl Gunung Sahari Jakarta.

Pengukuhan ini diantaranya terdiri dari Dewan Pengawas, Ketua Dr. Ir. Wiratno MSc, Sekretaris Dr. Ir. Gandung Troy MSc dan anggota Dr. Drs. Rusdi. Kemudian Dewan Ahli, Ketua Ir. Herry Subagiadi MSc, Sekretaris Ir. Suyatno Sukandar, MSc dan anggota Ir Agoes Sriyanto.

Sementara Dewan Pengurus, Ketua Umum Dr. Ir. Gandung Troy MSc, Wakil Ketua I Jack TW Tumewan SE dan Wakil Ketua II Ir. Tri Prasetyo. Direktur Eksekutif Ir. Dody Wahyu K, MM. Kemudian Sekretaris Heni Susilowati S.Sos MM, Bendahara Umum Ir, Hariyadi Budi Santoso MM PhD dan Wakil Bendahara Tutik Herawaty, serta jajaran Departemen-Departemen.

“Saat ini kepengurusan APPAI resmi dikukuhkan dan sudah memiliki program yang sudah diluncurkan. APPAI memiliki Visi terwujudnya usaha pariwisata alam yang profesional, kompetitif dan berkelanjutan,” kata Ketua Umum APPAI Dr. Ir. Gandung Troy MSc, saat diwawancarai usai pengukuhan pengurus.

Kata dia, APPAI memiliki Misi mengembangkan kemampuan profesi seluruh anggota asosiasi dan mengembangkan. kolaborasi dengan pihak yang kompeten tentang peningkatan kualitas pelayanan pariwisata alam. Kemudian menjalin kerjasama dengan pemerintah tentang pelestarian sumberdaya alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“APPAI akan menjadi wadah para pengusaha pariwisata alam yang visioner dalam rangka meningkatkan perekonomian nasional. Demi terwujudnya pertumbuhan usaha pariwisata alam yang sehat bagi seluruh anggota,” kata Pak Gandung sapaan akrabnya.

Menurutnya, APPAI akan mewujudkan sinergitas seluruh anggota dalam pelayanan pengunjung pariwisata alam. Termasuk bersinergi dengan pemerintah dalam rangka pelestarian potensi wisata alam.

“Secara unik dan khas APPAI akan mewujudkan ekowisata yang unik dan khas sesuai potensi objek wisata alamnya. Agar para pengusaha wisata terus memperdulikan lingkungan alam yang sehat dan terjaga,” ucapnya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Ir. Dody Wahyu K, MM menambahkan, sebagai organisasi pengusaha pariwisata alam, APPAI mengedepankan kode etik dan standar profesi pengusaha wisata alam. Dimana berperan dalam upaya pelestarian sumberdaya alam dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Membangun sistem manajemen wisata alam yang terintegrasi untuk tumbuh bersama. Dengan menyiapkan kebijakan pengembangan ekowisata yang handal dan berkualitas tinggi,” ujarnya.

Dody sapaan akrabnya juga mengatakan, APPAI juga menyajikan layanan pariwisata alam yang bersaing di tingkat global. Tentunya dengan planning kedepan, dengan memfasilitasi pembaharuan layanan wisata berbasis data dukung daya tampung.

“Fasilitasi ini berupa fasilitasi penerapan standar kompetensi tenaga ahli di bidang konservasi dan wisata alam. Selain itu fasilitasi pengembangan pemasaran berbasis teknologi,” katanya.

Adapun program-program kerja terbagi dalam Program Pengembangan Kapasitas dan Program Pengembangan Kerjasama dan Kolaborasi. Melalui program inilah APPAI yang periode ke tiga dalam 15 tahun ini terus melakukan terobosan-terobosan yang menguntungkan bagi anggota dan organisasi.

“Semua pengusaha pariwisata alam yang tergabung dalam APPAI akan dilakukan uji kompetensi dan sertifikasi di bidang konservasi dan wisata alam. Program ini akan segera dilaksanakan agar tercipta pengusaha pariwisata yang handal dan berkualitas,” jelasnya.

Berikut Program Pengembangan Kapasitas APPAI. Diantaranya, pelayanan sertifikasi profesi, sertifikasi usaha pariwisata alam dan kode etik. Pelayanan sistem manajemen informasi yang terintegrasi dan terpadu, untuk penyajian layanan pariwisata alam, promosi, publikasi dan pemasaran.

“Pelayanan pengembangan ekowisata, wisata edukasi berbasis pemanduan dan interpretasi. Pelayanan pelatihan, bimbingan pendampingan bidang teknis dan administrasi,” ujar Doddy menambahkan.

Sementara untuk Program Pengembangan Kerjasama dan Kolaborasi, diantaranya, Pelayanan bantuan hukum untuk anggota atas tambahan pembangunan wisata alam. Kemudian, menyelenggaran bimbingan teknis atas pemohon baru di bidang usaha pariwisata alam.

“Kedepan kita akan mengadakan kerjasama kelembagaan di dalam dan luar negeri di bidang pariwisata alam, konservasi dan pemberdayaan masyarakat. Terkahir menyelenggarakan koordinasi dan konsultasi hubungan kelembagaan,” pungkas Doddy mengakhiri.

Selanjutnya, Dr Nandang Ditjen KSDAE KLHK mengucapkan selamat dan sukses kepada kepengurusan APPAI 2024-2029 yang baru dinakhodai Dr. Ir. Gandung Troy MSc. Kata dia semoga kepengurusan baru, bisa lebih aktif dari kepengurusan sebelumnya.

“Saya ucapkan selamat kepada Ketua Umum APPAI Dr. Ir. Gandung Troy MSc dan seluruh pengurus yang baru dikukuhkan. Kedepan masih banyak harapan pengusaha pariwisata alam yang disandarkan pada APPAI,” ucapnya saat diwawancarai 

Kedepan kata Nandang sapaan akrabnya, APPAI bisa mengakomodir para anggota yang terdiri dari pengusaha pariwisata alam. Potensi bisnis dan ekonomi kreatif di bidang pariwisata alam akan meningkat usai pandemi Covid-19 yang sudah pulih 100 persen 

“Peluang ekonomi dan bisnis di bidang pariwisata alam terus harus ditingkatkan. Baik dari sisi kapasitas layanan dan standar mutu layanan. Termasuk didalam pengembangan sumberdaya alam dan konservasi,” ujarnya.

APPAI yang terdiri dari pengusaha pariwisata alam bisa membantu pemerintah dan peningkatan ekonomi di bidang pariwisata alam, konservasi dan pengembangan ekowisata. Bagaimanapun bisnis pariwisata alam harus.memiliki multi player effect bagi masyarakat sekitar hutan yang menjadi area wisata.

“Para pengusaha pariwisata alam yang tergabung di APPAI harus kreatif dalam pengembangan ekowisata dan pariwisata alam yang berkesinambungan. Untuk itu KLHK dari pihak pemerintah akan mengawasi dan membina agar dunia pariwisata alam bisa tumbuh berkembang dengan baik,” pungkasnya. (red)