Muara Teweh, 20 Oktober 2024 – Hujan deras yang mengguyur Kota Muara Teweh dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Banjir yang mulai terjadi sejak Sabtu malam ini membuat beberapa ruas jalan utama terendam air dengan ketinggian mencapai 50-100 cm.

Menurut laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Barito Utara, banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Barito yang tak mampu menampung volume air akibat intensitas hujan yang tinggi. Selain itu, drainase yang kurang optimal juga memperparah genangan di beberapa titik kota.

Warga, menyampaikan bahwa beberapa wilayah yang paling terdampak adalah Kecamatan Teweh Tengah dan Kelurahan Lanjas. “Kami sudah mengevakuasi sekitar 150 warga yang rumahnya terendam banjir ke tempat yang lebih aman. Posko-posko darurat juga sudah kami dirikan untuk membantu para korban banjir,” jelasnya.

https://youtube.com/shorts/WzKvOu66uW0?si=3yc5UteMdVAx-p4i

Selain merendam rumah warga, banjir juga memutus akses beberapa jalan utama di kota Muara Teweh, sehingga aktivitas masyarakat terganggu. Sekolah-sekolah di daerah terdampak pun terpaksa diliburkan hingga situasi membaik. Pemerintah daerah saat ini berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan darurat serta mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban banjir.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Utara mengimbau warga untuk tetap menjaga kebersihan dan berhati-hati terhadap potensi penyakit yang biasanya muncul pasca-banjir, seperti diare dan demam berdarah. Tim kesehatan juga telah dikerahkan untuk memberikan pelayanan medis di posko-posko pengungsian.

Meski hujan mulai reda, warga diimbau tetap waspada mengingat potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan, sesuai dengan prakiraan cuaca dari BMKG. Pemerintah daerah juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan, terutama memperhatikan saluran air agar tidak tersumbat, guna meminimalisir dampak banjir susulan.

Berdasarkan pantau awak media di lapangan hujan deras yang mengguyur Kota Muara Teweh dan sekitarnya selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Banjir yang mulai terjadi sejak Sabtu malam ini membuat beberapa ruas jalan utama terendam air dengan ketinggian mencapai 50-100 cm.

Update terbaru dari BPBD dan laporan Water Level menunjukkan adanya kenaikan permukaan air Sungai Barito di beberapa lokasi yang memperparah kondisi banjir.

Update Water Level Sungai Barito, Minggu Pagi, 20 Oktober 2024:

Water Level Jetty Nemo Asia (Bakanon):

Pagi ini: 12,50 m

Kemarin pagi: 11,90 m

Posisi: Naik 00,60 m

Cuaca: Berawan

Water Level Puruk Cahu:

Pagi ini: 13,60 m

Kemarin pagi: 12,90 m

Posisi: Naik 00,70 m

Cuaca: Mendung

Water Level Jetty Adaro Coal Mining (Tuhup):

Pagi ini: 208,20 m

Kemarin pagi: 207,40 m

Posisi: Naik 00,80 m

Cuaca: Berawan

Water Level Alur Jembatan Muara Teweh:

Pagi ini: 12,60 m

Kemarin pagi: 11,90 m

Posisi: Naik 00,70 m

Cuaca: Berawan

Water Level Jetty LHL (Kemawen):

Pagi ini: 11,70 m

Kemarin pagi: 11,20 m

Posisi: Naik 00,50 m

Cuaca: Berawan

Water Level Teluk Siwak:

Pagi ini: 07,80 m

Kemarin pagi: 07,40 m

Posisi: Naik 00,40 m

Water Level Terusan:

Pagi ini: 07,90 m

Kemarin pagi: 07,50 m

Posisi: Naik 00,40 m
Kondisi saat ini Sungai Barito di wilayah Seribu Riam pagi ini menunjukkan penurunan sebesar 1,20 meter.

Menurut Hendra Setiawan, Kepala BPBD Barito Utara, beberapa wilayah terdampak adalah Kecamatan Teweh Tengah dan Kelurahan Lanjas. “Kami telah mengevakuasi sekitar 150 warga ke tempat aman. Posko darurat sudah disiapkan untuk membantu para korban banjir,” katanya.

Masyarakat diimbau tetap waspada karena potensi hujan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. Pemerintah daerah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut.(Ard)