Tamiang Layang – Penyuluhan merupakan salah satu media yang dianggap mampu dan ampuh untuk menekan penyakit rabies pada manusia. Karena itu baru-baru ini UPTD BPP Kecamatan Paju Epat bersama dengan Tim dari UPTD Puskesmas Kecamatan Paju Epat melaksanakan penyuluhan mengenai penyakit rabies pada manusia di Kantor UPTD BPP Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis 14 Oktober 2021.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barito Timur, Trikorianto, SP, MM melalui Kepala UPTD BPP Kecamatan Paju Epat Lukmanul Chakim, S.Pt, MP mengatakan pihaknya melakukan kegiatan pendampingan dan pengawalan.
“Dalam kegiatan pendampingan dan pengawalan, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur melaksanakan pertemuan rutin, di Balai BPP. Hadir dalam pertemuan rutin itu jajaran Penyuluh Pertanian, Kelompok Tani Kecamatan Paju Epat, serta Puskesmas Kecamatan Paju Epat,” ujar Lukman.
Dia menjelaskan topik pertemuan rutin itu yakni pengenalan, pencegahan serta penanganan penyakit rabies di wilayah kerja Kecamatan Paju Epat yang disampaikan oleh Tim dari Puskesmas Paju Epat.
“Kemudian dilanjutkan dengan diskusi mengenai penyakit rabies serta pentingnya vaksinasi rabies pada hewan peliharaan,” terang Lukman.
Dirinya berharap dengan kegiatan penyuluhan mengenai rabies ini mampu menekan kejadian penyakit rabies pada manusia di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Paju Epat Kabupaten Barito Timur.
Rabies adalah penyakit infeksi virus yang menular dari hewan, salah satu cara penularannya adalah melalui gigitan. Namun, gejala penyakit rabies pada manusia tidak langsung muncul begitu manusia tergigit. Inilah sebabnya banyak yang tidak mewaspadai bahaya penyakit ini. Padahal infeksi virus rabies secara perlahan bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf. Oleh sebab itu, penting bagi masyarakat untuk mengetahui berbagai ciri-ciri dan gejala penyakit rabies pada manusia.
Berikut gejala penyakit rabies sebagai berikut: demam mencapai 38 derajat celcius atau lebih, sakit kepala, kecemasan, merasa tubuh tidak sehat secara keseluruhan, sakit tenggorokan, batuk, mual disertai muntah, kehilangan nafsu makan, gatal, nyeri, dan sensasi terbakar di area luka rabies kesemutan atau mati rasa di area luka rabies. (A.F)