Takalar,Sulawesi-Selatan–Tidak terima aktivis Takalar mengungkap dugaan tindak pidana korupsi dana Csr pasir laut galesong utara ketiga aktivis di jadikan amukan massa di pelataran Alun-Alun makkatang daeng sibali yang di duga tengarai Ketua Apdesi Takalar Wahyudin Mapparenta Rabu 24 November 2021.
Ketiga aktivis Hipermata Dan HMI (Asman, Kasim Dan Yusril) yang gencar melakukan pengungkapan Csr pasir laut 2021yang menyeret istri ketua Apdesi Kepala Desa terpilih periode 2021-2027 Desa Aeng Batu-Batu “Syarifa Ratu Yuliani S.pd” yang saat itu menjabat sebagai pelaksana tugas (PLT) aeng batu batu selama 3 (Tiga) tahun dari 2018 Sampai 2021.
Salah satu dari korban, Asman menjelskan bahwa,”bahwa kami tidak terimah kalau pelaku belum di penjarakan dan kami ini adalah korban kebrutalan massa
Terpisah Ketua Umum PB Hipermata Tahkifal Mursalim mengatakan bahwa,”Di ketahui dana CSR pasir laut yang di kucurkan tiga perusahaan pada tahun 2018 oleh PT. Gassing Sulawesi, PT. Banteng laut Indonesia, PT Aleppo karya Mandiri sebesar 1.500.000.000 dari anggaran tersebut ke empat desa sebagai penerima manfaat yakni desa aeng batu-batu ketiga desa lainnya saat menjalani proses pemeriksaan unit III Dirkrimsus Polda sul-sel.
Dari berbagai langkah-langkah pendampingan mengusut tuntas CSR Pasir laut ketiga Aktivis HMI Dan Hipermata malah jadi bulang-bulangan massa Ketua Apdesi Takalar dengan membawa preman terlihat dalam video berdurasi sekian menit dan bukan hanya itu sejumlah fasilitas kursi meja hancur akibat amukan massa menghantamkan ketiga Aktivis tersebut, Ungkapnya
,”Dari peristiwa tersebut korban pengeroyokan massa mengalami luka parah hingga di larikan ke rumah sakit Hj Padjongan daeng ngalle ,”Kata Asman yang juga Korban
Ketiga korban kemudian melaporkan lansung ke Mapolres Takalar pada rabu malam 24 November 2021 namum hingga saat ini ketua Apdesi Takalar kini masih berkeliaran,”Terang Terang Salim Ketua PB Hipermata